berita bola

Perjuangan Garuda Muda 3 yang Harus Dikarantina untuk dapat Berlatih di inggris

Setelah lakukan karantina selama 14 hari, para pemain Garuda Select tambah mendekat menuju ujian sebenarnya.

Lapangan sepak bola di Lougborough University bakal jadi daerah mereka mengawali petualangannya di Eropa. Ini merupakan pertama kalinya mereka jalankan latihan reguler sejak tiba di Inggris tanggal 4 Desember 2020.

Pemerintah Inggris sesungguhnya mengharuskan siapa pun yang masuk ke wilayah mereka sehingga lakukan karantina diri setidaknya dua pekan sejak hari kedatangan. Hal inilah yang juga dikerjakan oleh para pemain Garuda Select musim ini. Artinya, segala bentuk kegiatan luar ruangan dibatasi, terhitung latihan reguler.

Untuk memelihara situasi para pemain selalu bugar sepanjang karantina, tim pelatih beri tambahan menu latihan berdiri sendiri bagi para pemain supaya tetap sanggup melindungi situasi meski menggunakan selagi di kamar. Para pemain diberikan sepeda statis untuk latihan sendiri setiap harinya, dengan porsi yang ditetapkan Pelatih Fisik, Jake Fitzsimmon.

“Semua kegiatan, termasuk latihan kesehatan mesti ditunaikan secara terpisah. Jadi, tiap-tiap pemain senantiasa berada di kamarnya sambil laksanakan menu latihan yang kami berikan. Salah satunya adalah latihan sepeda statis untuk menjaga kesegaran jelang latihan pertama hingga pertandingan,” kata Jake dikutip Mola TV.

Para pemain memang diinginkan berada dalam situasi kesehatan ideal untuk mengarungi semua alur pertandingan sepanjang di Eropa. Sama layaknya dua musim sebelumnya, lawan-lawan yang nantinya dihadapi, memiliki postur di atas mayoritas pemain Indonesia. Sehingga tidak mengherankan terkecuali fisik sempurna menjadi atribut yang perlu dimiliki para pemain.

“Kita ada di salah satu kompleks latihan yang memiliki fasilitas paling baik di Inggris. Satu-satunya daerah yang memiliki kualitas lebih baik dari tempat ini adalah St. George’s Park, area tim nasional Inggris berlatih,” kata Direktur Sepak Bola Garuda Select, Dennis Wise.

Related Articles

Back to top button